Jika ingin menilai kualitas dan ketangguhan sperma seorang laki-laki, amati saja ketangguhan fisiknya secara umum. Laki-laki yang sanggup berolahraga 2-4 jam/hari secara rutin minimal 3 hari dalam sepekan spermanya dijamin tangguh.
Hubungan antara ketangguhan sperma danan ketahanan fisik seorang laki-laki secara umum terungkap dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Diana Vaamonde, PhD dari University of Cordoba. Dalam penelitian itu Vaamonde melibatkan 31 laki-laki sehat dari berbagai usia.
Hasil pengamatan di sampel sperma menunjukkan, kualitas dan ketangguhannya berbanding lurus dengan jenis olahraga yang dilakukan oleh para partisipan. Sperma cenderung paling tangguh jika partisipan melakukan olahraga ketahanan, dengan durasi 2-4 jam/hari minimal 3 hari dalam sepekan.
Menurut Vaamonde, olahraga yang bersifat ketahanan atau endurance bisa mendorong produksi hormon seks laki-laki yakni testosteron. Meski dalam kadar tertentu seringkali malah mengurangi kualitas sperma, testosteron pada kadar optimal sangat membantu memperbaiki kualitas sperma.
Namun demikian, Vaamonde menegaskan bahwa penelitian ini tidak spesifik karena usia partisipan tidak dibatasi. Oleh karena itu ia merujuk pada penelitian lain sebelumnya, bahwa kesimpulan ini mungkin tidak berlaku pada laki-laki di atas usia 50 tahun.
Saat memasuki usia tersebut, laki-laki justru tidak dianjurkan untuk olahraga terlalu berat jika ingin kualitas spermanya tetap terjaga. Olahraga yang berlebihan tidak lagi merangsang produksi testosteron, melainkan justru hormon stres atau kortisol yang menurunkan kualitas sperma.
Durasi olahraga yang optimal pada usia ini perlu disesuaikan. Seperti dikutip dari Menshealth.com, Kamis (26/1/2012), laki-laki yang sudah mulai berumur sebaiknya melakukan olahraga ketahanan tidak lebih dari 3-5 jam dalam sepekan, masing-masing sesi tidak lebih dari 90 menit.
Baca Juga :
Sumber : DetikHealth
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.