DETEKSI kanker paru-paru kini jauh lebih mudah. Lewat pengujian aroma nafas, keberadaan penyakit tersebut dapat terdeteksi.
Dunia kesehatan kembali menemukan cara terbaru dalam mendeteksi kanker paru-paru. Sebuah tes pengujian napas kini dapat membantu mengidentifikasi dan membedakan antara jenis-jenis kanker paru-paru pada manusia dengan akurasi yang tinggi, seperti disarankan sebuah studi baru.
Adalah Metabolomx, sebuah perusahaan diagnostik yang memfokuskan diri pada pendeteksian tanda-tanda metabolomik kanker dari bau napas.
Pada penelitian yang dilakukan di Klinik Cleveland dan dipimpin oleh Dr Peter Mazzone ini, para peneliti menggunakan generasi pertama susunan sensor kolorimetrik Metabolomx. Hasil penelitian melaporkan akurasi melebihi 80 persen dalam deteksi kanker paru-paru, sebanding dengan computerized tomography (CT) scan.
Selanjutnya, studi ini menemukan bahwa generasi pertama susunan sensor kolorimetrik Metabolomx bisa mengidentifikasi subtipe kanker paru-paru dengan akurasi mendekati 90 persen.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa tes napas dapat membantu mengidentifikasi pasien dengan kanker paru-paru, serta memberikan kami informasi yang dapat membantu untuk memberikan keputusan pengobatan, seperti jenis kanker paru-paru, stadium, dan prognosis," kata Dr Mazzone, sebagaimana dilansir Times of India, Kamis (19/1/2012).
"Keakuratan tes ini dapat lebih ditambah bila dikombinasikan dengan pendataan pasien seperti status kesehatan dan usianya," katanya.
Menurut Paul Rhodes PhD, Pendiri dan CEO dari Metabolomx, hasil penelitian menunjukkan potensi yang luas untuk penggunaan analisis napas dalam deteksi dini kanker paru-paru.
"Hasil ini menunjukkan bahwa generasi pertama teknologi pengujian napas kami baik dibandingkan dengan CT scan," kata Rhodes.
"Deteksi tanda-tanda metabolomik kanker paru-paru dalam menghembuskan napas adalah non-invasif, cepat, murah, dan akan menjadi tambahan yang berharga untuk membantu menilai suatu CT tak tentu, dan mungkin hadir untuk memiliki peran sentral dalam deteksi dini dan diferensiasi kanker paru-paru, serta menurunkan biaya untuk sistem kesehatan, "tambahnya.
Studi ini telah diterbitkan dalam edisi online Journal of Thoracic Oncology (JTO), jurnal resmi dari Asosiasi Internasional untuk Studi Kanker Paru-Paru. (ind) (tty)
Baca Juga :
- Bahaya Bagi Pengguna AC
- Kaca Bisa "Sembuhkan" Nyeri Sendi
- Ingin Bebas dari Kanker Kulit ?? Minumlah Kopi
- Nikotin Mampu Cegah Hilang Ingatan
Sumber : OkeZone
This is very nice information on how to sense a person suffers lung cancer. Thank you
ReplyDeleteMay we always be healthy..
DeleteThanks for ur comments here...
I wanted to thank you for this great blog! I really enjoy every little bit of it and I have you bookmarked to check out new stuff you post.
ReplyDeletepenyakit yang sangat berbahaya , semoga kita selalu terhindar dari ancaman berbagai macam penyakit yang berbahaya .
ReplyDelete