PT Merpati Airlines (MNA) merasa tidak ada ancaman dari Menteri Badan Usaha Milik Negara yang mengancam akan menutup Merpati jika tidak bisa memperbaiki kinerjanya.
"Itu adalah bukan ancaman, melainkan sebagai cambuk untuk kami," ujar Direktur Utama PT Merpati Airlines (MNA) Sardjono Jhonny Tjitrokusumo saat ditemui di Gedung Menara 165 Cilandak, Jakarta, Selasa (24/1).
Dia mengungkapkan, bahwa untuk perbaikan kinerja sendiri dibutuhkan suntikan dana sekitar Rp 561 miliar, yang dapat digunakan untuk restrukturisasi pesawat dan penambahan rute penerbangan.
Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengancam akan menutup Merpati jika dalam setahun tidak dapat menunjukkan sisi perbaikan kinerja yang baik. Merpati dilarang mencetak rugi operasional seperti yang diderita selama ini. "Intinya, secara operasional tidak rugi lah, jika pun rugi jangan di segi operasionalnya," tegasnya. [cms]
Baca Juga :
Sumber : Inilah.Com
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.