26 December, 2011

Katanya Menulis Setiap Hari, Kok Seharian Belum Menulis..

Aneh bin ajaib. Sepertinya berlebihan. Tapi rasanya tidak juga. Ada apa memangnya kok heboh sendiri?
Aneh dan ajaib. Karena seharian ini saya tidak berpikiran untuk menulis. Padahal selama ini, begitu terbangun sudah berpikir untuk menulis. Tapi hari ini? Luar biasa, tidak terpikir sama sekali untuk menulis.
Padahal sehari sebelumnya justru saya menulis “Menulis Setiap Hari? Bisa!” dengan segala kebanggaan atas pencapaian yang ada. Bisa menulis setiap hari selama dua tahun lebih. Wah, ini tentu cobaan saya pikir. Mengapa? Karena begitu menulis tentang menulis setiap hari. Tahu-tahu keesokannya mati rasa untuk menulis. Tidak ada ide dan inspirasi sama sekali.
Ketika sudah menjelang malam, baru tersadarkan. Ternyata hari ini belum menulis. Seakan kehilangan gairah dan selera.
Berdasarkan pengalaman. Menulis pun tidak jauh dari ujian. Ketika menulis tentang pengendalian tentang kemarahan. Tiba-tiba maunya marah-marah terus. Ketika menulis tentang memberi, tahu-tahu mau memberi terasa berat banget. Padahal kesempatan ada di depan mata.
Namun begitulah. Kalau sudah setiap hari menulis. Begitu tidak menulis ada rasa lapar dan haus. Terasa ada kebutuhan yang belum terpenuhi.
Walau ada keengganan dan kemalasan untuk memenuhi keinginan menulis. Saya kira hal ini wajar saja bila suatu saat mengalami kejenuhan. Tapi desakan keinginan menulis segera menjalar. Akhirnya mau tidak mau tetap menulis juga ceritanya.
Seperti ada yang mengatakan, bahwa menulis itu adalah eksistensi dan aktualisasi yang murah meriah dan mudah. Bisa juga merupakan doa yang sederhana.
Satu hal yang saya syukuri adalah bahwa saya memiliki kesempatan untuk menulis. Bisa menggunakannya sebagai sarana untuk intropeksi dan relaksasi. Bisa menjadi sarana meditasi dan terapi yang baik setiap hari.
Mengapa saya mengatakan bersyukur? Karena saya tahu, tidak sedikit orang yang berusaha ingin menulis. Sebab tahu akan manfaatnya. Tetapi sulit melakukannya.
Sebaliknya juga ada yang mahir menulis. Tapi tidak menggunakan kemampuan yang dimiliki. Karena tidak menyadari manfaat besar dibalik kegiatan menulis.
Sahabat, sudahkah menulis hari ini? Kalau belum, bisa menulis tentang renungan kehidupan hari ini.


Salam Menulis

Ditulis Oleh : K. Rajawen
Dimuat di Kompasiana.Com 25-12-2011

4 comments:

  1. sama kang,lox jia setiap malam sebelum tidur harus nulis,walaupun hnya coret2 dikertas yng jia ndri' gx tau pa maksud coretan itu. lox gx nulis kyak ada yg kurang gitu.
    hehehhee

    ReplyDelete
  2. hihi iya nih.. klo gak lgs ditulis bisa ilang tuh ide..
    Selamat menyambut tahun baru ya..

    ReplyDelete
  3. My Google Chrome has a translation function. I'm happy to understand what you meant. :D

    Thanks for dropping by my site. ;)

    ReplyDelete
  4. Ok issa thx for ur visit..
    I wait for ur next blogwalking..

    Thx

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.