Rumah Dinas Bupati Kab. Kobar Yang Terbakar. ( Tribunnews.com ) |
Akhirnya sore nanti saya bisa pulang dari Pangkalan Bun ( Kalimantan Tengah ) ke Banjarmasin ( Kalimantan Selatan ) via Palangkaraya setelah molor 2 hari dari rencana semula. Tugas dari kantor sudah selesai 2 hari lalu dan rencananya mau langsung pulang, tapi karena ada demo besar-besaran masalah Pilkada yang berujung pada pembakaran rumah dinas bupati Kotawaringin Barat membuat aktivitas perekonomian masyarakat di Kota Manis sebutan untuk kota Pangkalan Bun terhenti. Kantor-kantor baik pemerintahan maupun swasta tutup, termasuk agen-agen tiket dan angkutan umum tidak beroperasi, yang membuat saya harus menunda kepulangan hingga hari ini.
Saya nggak habis pikir kenapa persoalan sengketa pilkada seringkali membawa akibat buruk bagi masyarakat setempat, dan ini tidak hanya berlaku di Kab. Kotawaringin Barat, tapi kejadian seperti itu banyak terjadi pula di daerah-daerah lain di Indonesia.
Saya nggak habis pikir kenapa persoalan sengketa pilkada seringkali membawa akibat buruk bagi masyarakat setempat, dan ini tidak hanya berlaku di Kab. Kotawaringin Barat, tapi kejadian seperti itu banyak terjadi pula di daerah-daerah lain di Indonesia.
Apa sih yang mereka cari ?? Kekuasaan ?? Kekayaan ?? Gengsi ?? Tapi apalah arti itu semua kalau hanya membawa kerugian dan sengsara bagi masyarakat yang lebih luas.
Harusnya para “pendukung” ( klo tidak mau dibilang perusuh, *ma’af* ) sadar bahwa tindakannya itu malah akan membawa perasaan tidak simpati dari masyarakat yang sebelumnya adem ayem.
Harusnya di sadari pula bahwa sikap mengalah untuk menang lebih tepat dipakai sa’at ini daripada membuat kesusahan, karena untuk pemilihan selanjutnya ( 5 tahun mendatang ) hampir pasti pasangan cabup yang diusungnya bakal menang. Karena apa ? Yah karena incumbent tidak akan bisa mencalonkan diri lagi lima tahun mendatang, dan juga karena buah “kesabaran” cabub yang kalah tersebut, pasti masyarakat insyaallah akan lebih simpati yang otomatis akan mendongkrak jumlah pendukung yg pada pilkada tahun ini diklaim mencapai 65%.
Tapi setelah rusuh yang terjadi sekarang, apakah mungkin kepercayaan masyarakat bisa kembali pulih ??
Yaaa.. saya cuma bisa berharap bahwa pasangan cabup yang kalah itu bisa lebih legowo, lagian Si Sugianto ( cabub yg kalah itu dan klo tidak salah mantan suami artis Ussy Sulistiowati ) saya tahu dia pengusaha muda top di Kab. Kobar. Jadi kalo dipikir-pikir apa sih yang dia cari lagi, lah wong sudah kaya raya begitu.. Mbok ya yang sabar, tunggu sa’at yang tepat untuk maju lagi dalam pilkada 5 tahun lagi.
Tapi ya sudahlah… Saya lega berhasil mendapatkan tiket , yang penting saya bisa segera pulang ke Banjarmasin dan melewatkan malam tahun baru 2012 bersama anak dan istri.
Semoga persoalan sengketa pilkada di Pangkalan Bun, Kab. Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah dapat segera diselesaikan secara damai dan kesatria, demi untuk kepentingan masyarakat Kab. Kobar itu sendiri.
Aamiin..
Dimuat di Kompasiana.Com 30-12-2011
Ada-ada aja ya kalau sudah tertipu dengan kedudukan dan harta.. :D
ReplyDeleteIya mas. Jadinya hanya nafsu aja yg berperan.. Trims.
ReplyDelete