Pages

21 December, 2011

Hacker Usil “Ngerjain” Web Anak Nusantara

Seperti biasa, begitu masuk kantor langsung nyalakan komputer, membuka email, khususnya untuk melihat pesan masuk mengenai pekerjaan dari beberapa client. Kurang lebih setengah jam memeletoti email-email yang masuk, ada pesan masuk yang menyebutkan web Dongeng Anak Nusarantara (DAN) dengan alamat http://anaknusantara.com  “dikerjain” Hacker.
Masih ingat DAN? DAN adalah situs yang diawali dari kegiatan Paradoks Kompasiana. Dan karena diadakan di Kompasiana,  tentu saja adminya juga adalah seorang Kompasianer. Isinya adalah kumpulan dongeng anak nusantara dan cerita-cerita anak karya para kompasianer yang digelar saat perhelatan Paradoks.

Tanpa menunggu lama, saya melihat web DAN, dan ternyata benar. Pada tampilan awal, web tersebut terlihat seperti gambar  dibawah ini. :


Karena merasa prihatin sekaligus ingin tahu siapa para hacker itu, saya mencoba mecarinya di google.com. Saya cukup banyak mendapati beberapa situs yang ditandai dengan nama seperti dalam gambar di atas. Bukan saja tampilan web yang “diusilin” tetapi beberapa video youtube juga disertai nick name di atas.

Siapa mereka ? kalau dilihat dari pesannya, mereka itu adalah forum pecinta teknologi yang berasal dari Jember, Jawa Timur. Tadinya saya tidak percaya kalau yang “usil” itu adalah orang Indonesia, hanya mengatas namakan Indonesia saja. Namun dugaan saya salah, ternyata memang ada komunitas demikian.
Sepintas saya melihat beberapa link yang di sertakan google. Beberapa web Malaysia diserang oleh komunitas ini. Sayapun sempat teringat, dulu ada berita tentang perang Hacker antar Indonesia dan Malaysia menyakut beberapa persoalan. Nah mereka inilah, salah satu komunitas yang beperan untuk “mengerjai” web-web Malaysia.
Lalu mengapa mereka justeru sekarang berbuat “usil” untuk web di Indonesia? Saya pun bertanya-tanya. Untuk memuaskan pertanyaan ini, saya mencoba bertanya pada seorang teman tentang keberadaan Hacker ini. Dia kemudian menjelaskan panjang lebar. Jujur saya tidak mengerti, namun yang saya tangkap, para hacker ini, sebenarnya tidak serius “ngerjain” web-web Indonesia. Mereka hanya mengirimkan satu halaman peringatan untuk memaksa admin web memeriksa sekuritas/keamanan web. Sehingga kata teman saya itu, paling tepatnya mereka ini berbuat “usil”. Oleh karena itu sejak awal, saya selalu menyebutkan kata usil itu.
Namanya juga gaptek ya, jadi saya terus saja bertanya kepadanya mengenai pelanggaran yang sudah dilakukan oleh komunitas tersebut. Dengan ringan teman saya ini menjawab, “antara melanggar dan tidak”. Artinya adanya komunitas ini dianggapnya sesuatu banget, supaya para admin web Indonesia sadar akan keamanan web mereka. Ini penting karena selama ini, banyak sekali admin yang tidak merawat web mereka dengan baik. Bahkan dia menambahkan seharusnya berterima kasih pada para hacker Indonesia ini. Dengan begitu, para admin pengelola web jadi lebih waspada.
Nah, kok berterima kasih sih? Bukanya sudah berbuat usil dan menimbulkan kepanikan? Diapun menambahkan, coba gabung saja ke situs para hacker itu. Mereka orangnya baik-baik kok, dan bisa diajak komunikasi dengan baik. Hanya saja kalau ditanya bagaimana menyelesaikan persoalan tersebut, jawaban yang diberikan hanya sebuah “clue”.
Asik bener ya, tidak memberikan ikan tapi pancingnya. Ya “clue” katanya. Lalu “clue” seperti apa?  Walau saya sendiri gaptek, saya jadi penasaran kok ada “hacker” yang dibela begini rupa? Sesuatu yang aneh saja bagi saya. Clue yang mereka berikan adalah, “sering-sering lah backup web anda” dan “periksa sekuriti yang ada”. Nah lho, itu bukan clue namanya, itu sama aja tidak menyelesaikan msalah. Wong kita mestinya ingin tahu bagaimana menyelesaikannya, malah diberikan jawaban atau “clue” seperti itu. Teman saya hanya tertawa, karena menurutnya memang benar, kadang pemilik web lupa kewajibannya untuk membackup web nya. Saat diserang hacker atau terjadi masalah teknis bisa menangis katanya.
Hmmm .. bener juga ya dia? Lalu bagaimana menyelesaikannya? Khususnya masalah web DAN tadi, teman saya itu menyebutkan, sudah diselesaikan karena hacker itu tidak merusak hanya “usil” saja. Lagi-lagi usil, saya jadi bingung mengartikannya. Ah, pusing juga memikirkannya. Bahkan sekarang sudah lupa juga  apa yang diceritakan. Saya ikutan saja deh, mereka memang “usil” tetapi membuat orang panik. Saya sih tidak mengerti yang beginian, jadi saya serahkan buat para ahli saja. Wong cuman asal curhat saja kejadian kemarin. Hehehe.





Ditulis Oleh : Deasy
Dimuat di Kompasiana.Com 21-12-2011

2 comments:

Note: Only a member of this blog may post a comment.